Apakah setelah melahirkan bunda tidak boleh tidur pagi
Proses persalinan yang dilakukan secara normal atau operasi caesar merupakan tujuan akhir dari masa kehamilan selama kurang lebih 40 minggu. Pada proses persalinan tersebut, bunda akan mempertaruhkan segalanya untuk menyambut kelahiran sikecil.Setelah proses persalinan, tubuh bunda membutuhkan waktu untuk proses pemulihan sesuai dengan kondisi dan cara persalinan yang bunda pilih. Selama proses pemulihan bunda tetap dituntut untuk merawat dan menyusui sikecil agar selalu dalam kondisi yang sehat dan normal.
Selama proses pemulihan pasca melahirkan ada beberapa larangan yang terbukti secara medis ataupun mitos yang telah dipercayai oleh masyarakat. Salah satu larangan atau pantangan pasca persalinan adalah tidak boleh tidur pada pagi hari.
Kali ini kita akan bahas apakah benar setelah persalinan bunda tidak boleh tidur pagi? Berikut pembahasannya.
Mitos bahaya tidur pada pagi hari setelah melahirkan
Tidur pada pagi hari setelah melakukan proses persalinan merupakan salah satu larangan yang beredar di masyarakat secara turun temurun dan masih dipercayai hingga saat ini. Bahaya tidur pada pagi hari setelah melahirkan sering dikaitkan dengan munculnya masalah kesehatan, terutama pada bagian mata.Menurut mitos yang beredar tidur pada pagi hari dapat menyebabkan sel darah putih mengalir ke daerah mata yang dapat menimbulkan masalah pada mata salah satunya adalah katarak. Karena hal tersebut masyarakat meyakini bahwa tidur pada pagi hari harus dihindari setelah melahirkan.
Fakta tidur pagi setelah melahirkan
Secara medis bahaya tidur pagi setelah melahirkan yang berkaitan dengan permasalahan pada mata atau masalah kesehatan lainnya adalah hal yang tidak benar. Tidak ada fakta yang menyatakan bahwa tidur pagi setelah melahirkan dapat menyebabkan sel darah putih mengalir ke mata dan menganggu fungsi mata.Tidur pada pagi hari juga dapat membantu mempercepat proses pemulihan tubuh pasca persalinan serta membantu meningkatkan produksi ASI untuk kebutuhan nutrisi sikecil. Oleh sebab itu, tidur pada pagi hari setelah melahirkan boleh saja dilakukan.
Tips memilih posisi tidur setelah melahirkan
Untuk membantu proses istirahat bunda menjadi lebih maksimal dan nyaman, ada beberapa pilihan posisi tidur yang bisa bunda lakukan, diantaranya:a. Tidur telentang
Tidur telentang adalah posisi tidur yang direkomendasikan setelah melahirkan. Posisi tidur telentang membuat kepala, leher dan tulang belakang menjadi sejajar sehingga tidak akan menekan bagian tubuh yang masih terluka setelah melahirkan.b. Tidur dengan posisi menyamping
Tidur menyamping merupakan posisi tidur yang baik bagi bunda ketika baru melahirkan. Sama dengan tidur telentang, posisi menyamping juga tidak akan meberikan tekanan pada perut atau jalan lahir sehingga rasa sakit dapat berkurang.Posisi menyamping juga akan membuat bunda bernapas lebih lega dan tidur menjadi lebih nyenyak. Bunda dianjurkan tidur dengan posisi menyamping ke kiri untuk mengurangi terjadinya apnea tidur, melancarkan aliran darah dan melancarkan sistem pencernaan.
c. Tidur dengan posisi setengan duduk
Tidur dalam posisi setengah duduk akan memudahkan bunda untuk menyusui sikecil. Agar lebih nyaman, bunda dapat menggunakan bantal sebagai penyangga punggung. Akan tetapi, posisi tidur ini tidak direkomendasikan untuk dilakukan terlalu lama karena akan memberikan tekanan pada bagian luka setelah melahirkan.Itulah beberapa hal yang perlu bunda ketahui mengenai mitos yang beredar di masyarakat tentang bahaya tidur pada pagi hari setelah melahirkan serta tips agar tidur bunda lebih nyenyak.
Pada informasi diatas dapat disimpulkan bahwa secara fakta medis tidur pada pagi hari bukanlah hal yang dilarang atau berbahaya bagi kesehatan tubuh. Selama proses pemulihan setelah melahirkan bunda harus mendapatkan waktu istirahat yang cukup untuk mengembalikan kondisi kesehatan tubuh.